Anyir, Perempuan Petang
Anyir perempuan menyeruak,
aromanya berbulanbulan beranakpinak di kepalamu
orang orang berkepala putih,
matanya ditumbuhi debu
menjelma batu
perempuan,
pun melahirkan air dan udara
ia merawat matahari dan bulan
punya hujan dan abu
ah…perempuan,
mengapa selalu digamit sengit oleh petang yang telanjang?
melulu kecipak kolam mainan dan ranjang,
anyir perempuan petang
Desember, 2006
Di Toko Sepatu
Lelaki muda mencari sepatu bermerek kusut
Berwarna abu dengan harga kecut
Mirip iklan di majalah kematian
Ia membelinya dengan harga jenaka
Tapi penjual tak punya kembalian
Ia tak punya banyak uang kecil
Hanya beberapa lembar kesenyapan
Yang tak cukup membayar sepatu
Lalu ia keluar dan menukarkan uang
Kembali masuk toko sepatu
Dan membayarnya dengan katakata dan puisi
Juni, 2007
Bau Kamboja
Tunas mendadak hanyut
Gigerus arus rupa yang kecut
Lalu sepotong kisah berlumut
Selimuti kota dengan lembab dan kabut
Jalan dan pasar jadi lengang
Sepasang ilalang mulai berontak
Pada gulungan angin penebar bau kamboja
Dan berkata tentang sejumlah kalimat
Yang mulai lucut dari kupingku
“ Ini nasib mengerucut
pecah porosnya ”
Mei, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar