Serpihan Senja

kekasihku malaikat abu
dicuri rembulan bersayap satu
kini tubuhku disepuh gerimis
mungkin pula tubuhmu dilukai hujan
bila selaksa doa tak mampu mengembalikanmu
air mata berbulanbulan
pun tak mampu mencuci lukamu
biarlah darah ini mengaliri tubuhmu
menggantikan nyawa untuk para kekasihNya

Januari, 2009

abu

Tempias hujan dalam temaram
Ikuti arah mata angin yang gamang
Rembulan lindap
Katakata berserakan dalam gelap

Lalu bagaimana menerka warna bunga
Bila cahaya telah habis dilumat kelam
Dan kolamkolam pekat darah
Cuaca tak sepakat goreskan warna
Bagi seluruh dataran yang abu
Burungburung tak kuasa bernyanyi
Diantara ledakanledakan
Diantara rumahrumah yang menjelma puing
Debu menjadi nafas
Ayah dan ibu menjelma boneka berdarah
Rumahrumah menjelma obor raksasa
Teman sepermainan menjelma bangkai
Kota dan aku menjelma abu

Januari, 2009

menjabat tangan angin

menunggu anak musim digigir gelombang
aku tegun
matahari ketlingsut di perahu nelayan

Bintaro, Januari 2009