*Nurul Chasyanah
Lebih Sewindu
Engkau pergi dengan puisi
Hujan penuh di matamu
Sembunyi perih pada
lesung pipimu yang lengang
Kulipat rapi guguran doa
Sepanjang liku jalanan
Tempat semayam rindu nan beku
Sewindu lebih
Kisah perantauan engkau aku
Entah dimana
Dalam pusaran waktu
Dan jarak
Sarat kelu ditempuhi
Jarak dan waktu lenyap
Dan kita menjadi kebal oleh luka
Kehilangan dan melupakan
Menjelma harga murah
Bagi aku
Engkau
Dengan namamu cahaya
Aku menyerah kepadamu
Melepasmu lebih satu dasawarsa
Kini
Engkau datang karena puisi
Hujan dan lautan kembali penuh di matamu
Dengan Cahaya namamu
Agustus 2016