Mak, abu pulang Bawakan obituari Karena rumah-rumah kembali terbakar Karena sudah tak ada upacara bendera Tak ada pemungut bambu runcing Kini kami kebagian memungut tafsir di belantara modernisasi Ah, lelah Mak
Selamat datang bulan berbinar Telah kami taburkan bunga rindu Pada secarik surat Alif dan nuun Menantimu dengan Aroma dzikir sewangi misik dan malam-malam selembut zaitun Yang mengurai sajakmu Memanggil-manggil sukma dalam untai tasbih Mengendarai bentang sajadah,mari bertamasya ke padang doa