Surat Abu

mak, abu ingin mendongeng untukmu
abu yang hilang peta
tak tau jalan pulang
menyusur malam berbulanbulan
tersesat dalam jarum jam
sungguh, abu ingin pulang

sudah terlalu lama tinggalkan rumah
pakaian dan boneka kesayangan
tak makan pula masakanmu dari dapur yang purba
bila alamat rumah hilang dari kepala
akan kualamatkan kemana surat ini mak

Kebumen, 2008

Oleh-oleh dari Kebumen

(Minggu-Selasa, 28-30 Des 08)

Kota kebumen merupakan salah satu kota di jawa tengah yang mempunyai kolektivitas budaya dan sejarah yang tersembunyi dan jarang diketahui oleh khalayak ramai. Diantaranya Somelangu, Pasar Seruni, Benteng Vanderwich (terletak di daerah Gombong ), Bulupitu, Tugu Lawet (Walet), Pantai Manganti, Pantai Bocor. Dll

Sebuah prawacana singkat tentang keberadaan Somelangu, mubaligh pertama kali di Somelangu adalah Syekh Abdul Kahfi yang berasal dari Yaman. Keadaan sebelum beliau datang ke Kebumen, orang-orang masih memeluk agama hindu. setelah mengalahkan seorang pengemuka agama hindu, beliau membangun sebuah masjid yang atapnya di buat dari daun soma yang berbau langu. Maka beliau juga sekaligus sebagai orang yang pertamakali menamai desa tersebut Somelangu. Beberapa daerah yang telah di lalui oleh Syekh Abdul Kahfi untuk menyebarkan agama islam antara lain : Pantai Karang bolong, Sruweng, Candimulyo dan Somelangu.

Somelangu juga pernah menorehkan sejarah Indonesia (tidak lepas dari konstelasi perpolitikan nasional Indonesia) yang menjadikannya cukup dikenal. Pada awal mulanya AOI (termasuk laskar perjuangan islam terbesar dikebumen) yang dipimpin oleh Syeck Mahfud Abdurrohman. Bertujuan memperjuangkan kemerdekaan dan membawa misi ajaran agama islam. Pascakemerdekaan kondisi pemerintahan di Indonesia sarat kepentingan politik, carut marut dan mau tidak mau saling menjegal dan berebut kekuasaan, ada yang memunculkan isu bahwa AOI bersatu dengan DI TII yang dipimpin oleh Kartosuwiryo yang berpusat di Jawa Tengah. ada pula isu bahwa laskar islam dan kepemudaan disatukan dalam wadah TNI (sampai saat ini disebut sebagai hari jadi TNI). Tujuan AOI disalah maknakan oleh pemerintah karena Syekh Mahfud menolak disatukan. Pemerintah menganggap bahwa yang dimaksud dengan memperjuangkan kemerdekaan adalah ingin memisahkan diri dan yang dimaksud dengan membawa misi islam adalah ingin membentuk Indonesia menjadi negara islam. Pemerintah menganggap bahwa AOI telah membangkang.

Pasukan pemerintah memborbardir somelangu ketika beliau beristirahat dibawah pohon beliau dijatuhi bom secara langsung, dan informasi yang berkembang di masyarakat sampai saat ini mereka masih percaya bahwa beliau masih hidup karena setelah pemboman, jasadnya disemayamkan dibawah pohon tersebut dan setelah beberapa hari pasukan pemerintah ingin membongkar kuburan tersebut dan tidak ditemukannya jasad beliau. Ujar Khotimul Hasan, yang masih kerabat keluarga ndalem Somelangu dan ketua PPI Kebumen.

Apa yang ada didalamnya mempunyai banyak kekurangan, ada banyak versi cerita tentang Somelangu dan situs lainnya. Mungkin ada yang ingin menambahkan sebagai informasi bagi yang membutuhkan dan konsumsi bagi pecinta sejarah, budaya dan traveling tentunya.



singgah dalam kenangan

Masjid Agung Kebumen (Di Alun-alun )

Tugu Lawet (ada juga yang menyebutnya Tugu Walet)







singgah dalam kenangan

Pasar Seruni
Pasar seruni pun memunculkan cerita yang tersembunyi, didalamnya terdapat sebuah pohon besar yang batang bawahnya gowong (berlubang besar) yang terletak ditengah pasar tidak boleh ditebang. Ketika memasuki area dekat pohon tersebut saya merasa ada sesuatu yang mengawasi dan seolah berjaga-jaga, entahlah mungkin hanya perasaan

Bendungan Pleret
Di tempat tersebut jauh sebelum masa penjajahan diadakan sayembara oleh raja mataram untuk mencabut tombak pleret dan yang berhasil akan menjadi senopati. Tak ada satupun yang berhasil mencabut tombak tersebut selain Syekh Abdul Kahfi, dan akhirnya beliau diangkat menjadi senopati perang mataram.