telah kau patahkan roman sepanjang masa
meninggalkan wajah yang sepah kau baca
hujamkan senja di punggung dan ubunku
___hien
berapa kalipun kukirim bangkai rembulan
tak pernah kau gerak dari semedimu
semedi yang mengantarmu
bercinta dengan dewa-dewa di ladang oranye
daun-daun ranggas
burung-burung ngungun
bayang-bayang menjauh dari batu-batu
___matamu masih saja pejam
candhik kala, 15 Januari 2010