abu

Tempias hujan dalam temaram
Ikuti arah mata angin yang gamang
Rembulan lindap
Katakata berserakan dalam gelap

Lalu bagaimana menerka warna bunga
Bila cahaya telah habis dilumat kelam
Dan kolamkolam pekat darah
Cuaca tak sepakat goreskan warna
Bagi seluruh dataran yang abu
Burungburung tak kuasa bernyanyi
Diantara ledakanledakan
Diantara rumahrumah yang menjelma puing
Debu menjadi nafas
Ayah dan ibu menjelma boneka berdarah
Rumahrumah menjelma obor raksasa
Teman sepermainan menjelma bangkai
Kota dan aku menjelma abu

Januari, 2009

Tidak ada komentar: