surat kurakura mungil

Hujan petang ini mengirimiku kabar tentang ingatan lelaut pada teras desember dua tahun lalu juga pepasir yang pasrah terserak kepanasan dan dingin digenggam hujan...kapan kita bosan bicara tentang senja, kolam mainan, abu dan arak-arakan kata? yang menjadikan pantai trisik sebagai sejarah kura-kura mungil yang terbawa arus bermalam-malam silam. kapan kita bosan membaca puisi yang mengalir ditubuh kurakura

Tidak ada komentar: