Suatu Petang di Kebumen

 -rakai lukman

sepi, tak ada tawa udara
tak ada kulit legammu
tak ada keluh “aku ingin pulang”
tak ada pakaian kumalmu
juga telur kutu yang kau banggakn
tak ada teriakanteriakan yang diatur
tak ada sepatu berlubangmu
tak ada lompatanlompatan aneh
tak ada truk yang menunggu pulang
tak ada jeans dekilmu yang bendel dan suka melorot
tak ada lirikan mata dan senyuman malumalu
juga romantika basi di pantai bocor
tak ada bangku dilantai dua tuk melihat bulan
tak ada bintang dan lelaki yang memungut kata untuk bekal pulang
tak ada bahu baumu juga kecupan terkejut
tak ada genggaman tangan dan sepasang kekasih
yang sedang jalanjalan dipagi yang lengang
tak ada

Juli, 2008

Tidak ada komentar: