Do’a Tapokisp

Kunamai ia hujan abu, tidak ada yang merayakan resepsi kelahirannya, orang-orang lari dengan keributannya sendiri, mereka pontang-panting menjinjing kepanikannya masing-masing. Mungkin nanti nasibmu tak sebaik mereka yang lahir dari kawah yang kudus. Tidur, nak, tidur selamanya. Dalam tidur yang panjang kita menjelma gunung api dan kita luluhlantakan bumi ayahmu dengan lava dan awan hitam yang begitu ganas. Tidur nak, tenang nak, saatnya pasti datang.

Mei, 2011

Tidak ada komentar: