Monolog Sunyi

/ Oh, begitu rupanya

Ternyata tuan ini suka mengada-ada

Suka menjebak kami pada lingkaran yang sadis dan lucu

Selamat tuan pendeta suci, gus, atau apalah sebutannya

// Ah, kamu ini bisa saja,

Aku hanya ingin memberi pelajaran bagi hawa

Juga para pengikutnya

aku senang bermain dengan mereka

Mereka begitu lucu

Dan suka diperlakukan seperti itu

/// Tuan-tuan ini bicara apa?

Perempuan? Ha..ha..ha

saya, heran dengan mereka

Mereka suka bicara yang tidak perlu dibicarakan

yang tidak semestinya,

Suka menipu untuk menjaga keagungan citranya

Padahal mereka menipu diri sendiri

Perempuan, melulu kecipak kolam mainan dan ranjang

//// Astaga,

Itu tidak benar, perempuan begitu mulia, lembut dan suci

Cinta perempuan begitu dahsyat

Tuan pendeta suci seharusnya juga tidak memperlakukan mereka seperti itu

Dan anda tuan, anda juga berbicara tidak semestinya

Hal ini memang banyak terjadi di dunia yang sudah tidak waras ini

Tapi tidak perlu dibicarakan

// Aku tidak peduli pada kalian keparat kecil,

Pergi dan biarkan aku bertapa di peraduan malamku yang binal

2009

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bagus nian puisi yg ini Dik.. :-)