-Dewi Sartika
Dew, bagaimana mungkin malaikat abu
yang kau ciptakan dapat ku lihat
ia berlari mengembangkan sayap abunya
merapat padaku dan membangunkan bulu-bulu lembutku
Dew, malaikatmu menakutiku dengan sayatan lukanya
Membuat tubuhku meringkuk
meski ia hanya bersanding, tidak berkata dan menyentuhku
kau tau, semula aku mengira ia bukan malaikat karena sayapnya abu
dan jubahnya hitam seperti jelaga di tungku dapur ibuku
tapi bulunya jatuh dan hilang
matanya ungu begitu lengang
menyimpan renyai
pada lipatan wajahnya
dan lekuk tubuh mungilnya
menyisakan selaksa do’a pada jutaan lilin tua
kini aku percaya, ia malaikat yang kau ciptakan
dari segala mata air air mata
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar