Monolog Cinta

kau bilang kutawarkan cinta kontan
kau bayar pakai cicilan

maka kutagih setiap hari
agar hutang tak menumpuk di malam minggu

nanti ku buatkan bukti pembayaran
kalau cinta sudah lunas

Kalau begitu, berarti cinta bisa dibeli?
Berapa?

Hanya dengan beberapa kali jalan-jalan, nonton, makan dan senang-senang

Berarti cintanya palsu donk!

Ya cinta yang senang-senang saja itu cinta palsu

Yang cinta murni gimana?

Cinta yang tidak hanya senang-senang saja, tapi cinta yang tanggung jawab, cinta yang tidak pura-pura dan apa adanya

Contohnya!

Cinta yang tidak berlebih-lebihan, kalau ketemu biasa saja ndak perlu dandan, ndak perlu pakai parfum dan minyak rambut, ndak perlu bawa bunga

Berarti nggak modal donk

Justru itu, pasangan yang selalu menuntut ini itu, berarti cintanya juga palsu, cintanya rambut klimis dan bunga, cintanya bukan pada orangnya tapi penampilannya

Kok bisa

Ya bisa saja, yang seperti itu kalau orangnya sudah habis parfum dan minyak wanginya, selalu mencari cara untuk menutupi kekurangannya

Lalu

Jangan suka minta yang aneh-aneh apalagi sampai ngomel kalau ndak dituruti

Emangnya kenapa?

Ya karena cinta itu lembut. Tidak banyak menuntut, kecuali untuk kebaikan bersama, cinta itu ndak bicara kasar, jadi jangan suka bicara kasar

Oo gitu, tapi kog bisa ya

Ya bisa, karena Maroeli Simbolon bilang “Cinta, Tai Kucing”

Tidak ada komentar: